Francisco
Paulino Hermenegildo Teódulo Franco y Bahamonde Salgado Pardo atau yang biasa disingkat
sebagai Francisco Franco Bahamonde
(lahir di Ferrol, Spanyol, 4 Desember 1892 – meninggal
20 November 1975
pada umur 82 tahun) adalah pempimpin de facto Spanyol dari tahun 1939 hingga tahun 1975.
Ia merupakan putra kedua dari keluarga
angkatan laut kelas menengah yang lahir pada tanggal 4 Desember 1892.
Franco memasuki akademi militer di Toledo di usia 14 tahun. Setelah tamat 3 tahun kemudian secara
cepat ia menjadi sukarelawan dinas aktif dalam koloni Spanyol di Maroko, menarik rasa hormat dan kenaikan
sebagai kapten muda dalam ketentaraan Spanyol. Kenaikannya berlanjut saat ia
menjadi komandan Legiun Asing, kemudian Brigadir Jenderal pada usia 34 dan
akhirnya direputasikan sebagai direktur Akademi Militer Umum yang baru
terbentuk.
Peristiwa dramatis pada 1931
mengubah selamanya kehidupan Franco saat pada tahun itu, Raja Spanyol Alfonso
XIII
turun tahta dan dibuang ke pengasingan. Pemerintahan republik baru, didominasi
kaum kiri, kaum kanan melihat militer sebagai ancaman dan membubarkan Akademi,
mengirimkan jenderal muda ke daeah terpencil di Kepulauan
Balearik.
3 tahun berikut politik mondar-mandir di Spanyol dilihatnya kembali dimajukan
(di bawah pemerintahan konservatif yang singkat pada 1933-1934) dan kembali disuruh
kembali (setelah kemenangan sayap kiri Popular Front dalam penyelidikan pada
1936.) Di sana ia menemukan dirinya lebih lanjut dari negara ini, dalam
kedudukan Gubernur Kepulauan Canary. Namun ini bukanlah yang
terakhir dalam jangka panjang. Revolusi telah di pikiran angkatan bersenjata
dan saat pemberontakan diumumkan terhadap Popular Front pada Juli 1936
Franco mengetahui di mana ia harus membela. Terbang ke Maroko ia mengambil
kontrol pasukan dan kembali ke Iberia. Junta militer membentuk Pemerintahan Nasionalis Spanyol (diakui secara cepat oleh Fasis Italia yang dipimpin oleh Mussolini dan Jerman Nazi
yang dipimpin oleh Adolf Hitler) dan Franco dinyatakan generalissimo. Tiga tahun menyusul internicine war terjadi sampai perang
berakhir – dengan kemenangan nasionalis dengan bantuan gratis dari Nazi dan
Italia terhadap kaum kiri Republikan yang sebagian didukung oleh Rusia, dasn Sukarelawan asal Inggris, Perancisdan Meksiko – pada 1 April 1939.
Selama masa ini ia dan pasukannya telah membantai banyak orang. Sebagai tanda
terima kasih kepada Hitler, Franco menghadiahinya sebuah desa, yang digunakan
Hitler untuk menguji senjata-senjatanya.
Nuevo Estado didirikan menurut jalur dasar fasisme, meski
Spanyol bersikap netral dalam Perang Dunia yang melanda Eropa hanya 5 bulan
berikutnya. Meskipun demikian, Franco melakukan balas jasa terhadap bantuan
dari Nazi dan Fasis Italia diantaranya dengan mengirimkan 47,000 pasukan yang
berperang disamping pasukan Jerman Nazi di Front
Rusia
.Meskipun langkah ini berbalik kemudian ketika melihat poros Nazi-Italia mulai
kalah perang. Baik Hitler maupun Musollini tidak mampu membujuk rayunya untuk
ikut terjun dalam kancah perang. Kelihaian Franco ini berbuah dengan tidak
diusiknya Spanyol oleh pasukan Sekutu.
Walau akhirnya kerusakan seluruhnya dari daerah Spanyol
menyisakan negara fasis menyusul PD II dan meski awalnya dihindari pemerintahan
baru Franco secara bertahap mengatur rehabilitasi melalui kerukunan dengan Vatikan, perjanjian bantuan dengan
Amerika
Serikat
dengan kunjungan Presiden Eisenhower guna mencari sekutu baru
untuk melawan Uni Soviet dan masuk PBB terlambat
(1955). Orang-orang fasis kehilangan pegangan di Spanyol, meski amat sangat
lambat sepanjang 1950-an dan 1960-an, dengan pernyataan pada 1969 dari Raja Juan Carlos, cucu mantan raja, sebagai
pengganti Franco. Keadaan sakit memaksa penghentian Franco sebagai perdana
menteri pada 1973 (meski ia menyisakan kepala negara dan kepala angkatan
bersenjata) selama 1974 melihat pemogokan di seluruh negeri dan protes
universitas meluas di seluruh negara. Kematiannya pada 20 November 1975
oleh karena itu menimbulkan kelegaan yang tersebar luas dan perubahan radikal,
dengan raja baru secara cepat yang menjungkirbalikkan mesin-mesin negara fasis
dan dalam 3 tahun Spanyol mengadakan pemilihan yang mengantar masa kini menjadi
periode sarat pluralitas.
No comments:
Post a Comment