Sikap suatu pemerintah dapat terlihat dari kebijakan-kebijakan yang
dikeluarkan oleh pemerintahan tersebut untuk mencapai kepentingan nasional
negaranya. Termasuk didalamnya adalah hal perekonomian, pemerintah Indonesia
pernah menerapkan kebijakan deregulasi ekonomi yang menyangkut 3 aspek,
diantaranya:untuk menyehatkan persaingan pasar dengan membuka kesempatan bagi
pendatang baru, mengurangi campur tangan pemerintah dalam hal pengelolaan badan
usaha dan pengambilan keputusan produksi maupun harga, pemerintah telah mulai
merombak status BUMN menjadi persero dan mengalihkan saham dari perusahaan
negara pada sektor swasta. Dengan demikian pemeintah Indonesia secara langsung telah
menerapkan kebijakan ekonomi yang liberal meskipun tidak diimbangi dengan
kestabilan industry dalam negeri.
Kemajuan ekonomi suatu negara pasti memiliki keterkaitan rezim
disuatu negara karena, rezim suatu negara memiliki kekuasaan penuh dalam
menentukan sistem ekonomi yang diinginkan. Kebijakan rezim suatu negara dalam
memajukan ekonomi memiliki dua tipe kebijakan didalamnya, menurut Mynt yang
pertama kebijakan melihat keluar (outward looking policy) dan kedua kebijakan
melihat ke dalam (inward looking policy). Kebijakan ke dalam berhubungan dengan
intervensi negara yang besar dalam wilayah ekonomi yang dihubungkan dengan
kebijakan ekonomi yang direncanakan, dengan memenuhi permintaan pasar dalam
negeri. Sebaliknya, melihat kebijakan keluar lebih mengandalkan intensif
ekonomi dan peran yang lebih besar pada mekanisme pasar perdagangan luar
negeri.
Selain itu, seperti pemerintahan China yang masih berideologikan
Komunis, namun dari sektor ekonomi dapat kita analisa bahwa mereka telah
menerapkan kebijakan sistem ekonomi yang liberal, contohnya dengan adanya ACFTA
(Asean-China Free Trade Area), secara tidak langsung mereka sudah
menjadi negara yang kapitalis dalam menekankan pasar bebas bagi negaranya dan
kawasan ASEAN khususnya.
No comments:
Post a Comment